BSIP Riau Survey Kondisi Eksisting Usaha Pengolahan Kopi Liberika di Kepulauan Meranti
Kepala BSIP Riau Dr. Shannora Yuliasari didampingi Ketua Tim Diseminasi Standar Instrumen Pertanian Fahroji, STP, M.Sc mengunjungi Industri kecil Menengah (IKM) pengolahan kopi Liberika Meranti di Desa Kedaburapat, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Rabu (31/01/2024). Kunjungan ini dalam rangka survey kondisi eksisting penerapan standar instrumen pertanian pada usaha pengolahan kopi.
Kunjungan dilaksanakan pada usaha pengolahan kopi milik Jalaludin dan Nyoto. Jalaludin sendiri menjual kopi dalam bentuk greenbean dan kopi bubuk dengan merk Limer. Selain dari kebun sendiri seluas 2 ha, Jalaludin juga membeli kopi dari petani lain. Peralatan produksi yang dimiliki mulai dari solar dryer dome, pulper, huller, mesin sangrai, mesin pembuat kopi bubuk, dan packing. Disamping itu Jalaludin juga sudah mempunyai rumah produksi yang terpisah dari kegiatan rumah tangga. Perijinan seperti NIB, PIRT dan label halal telah dikantongi Jalaludin.
Seperti Jalaludin, Nyoto juga sudah memiliki peralatan yang cukup lengkap. Selain greenbean dan kopi bubuk, Nyoto juga memproduksi kopi luwak dengan brand Nur Jaya. Setiap tahun, tidak kurang 2 ton greenbean dihasilkan oleh Nyoto. Kopi yang diproduksi Nyoto dipasarkan di Provinsi Riau, Batam, sampai Malaysia.
"Sungguh enak sibuah durian
Durian disimpan dalam peti
BSIP Riau terapkan standar instrumen pertanian
Untuk Usaha Pengolahan Kopi di Kepulauan Meranti"